Turnamen Timnas Dota 2

Bali Menjadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dota 2 Major 2023

Bali Menjadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dota 2 Major 2023

Bali Menjadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dota 2 Major 2023 – Indonesia kembali menjadi tuan rumah pada pertandingan esports bergengsi internasional. Kali ini ajang tersebut hadir dari gim Dota 2. Valve mengonfirmasi, Bali berkenanan jadi salah satu lokasi gelaran 2023 Dota Pro Circuit (DPC) Majors untuk musim yang akan datang.

Mengutip AFK Gaming, rumor lokasi DPC Majors 2023 memang telah mengemuka setelah rampungnya musim 2021/2022, di mana dua dari tiga Majors untuk itu disebut akan di gelar di Peru dan Indonesia. Valve juga mengonfirmasi Majors dapat di gelar di Lima, Peru dan Berlin, Jerman. “Tim yang unggul dalam Winter Tour dapat maju ke Lima Major yang di selenggarakan oleh 4D Esports,” tulis Valve dalam pengumumannya. “Spring Tour dapat memberikan kesempatan lebih lanjut dengan Berlin Major, yang diselenggarakan oleh ESL, dan Summer Tour akan mengakhiri permainan dengan Bali Major, yang diselenggarakan oleh IO Esports,” tulis Valve.

Event Major untuk Winter Tour yang sedang berjalan untuk digelar di Lima, Peru dan di selenggarakan oleh 4D Esports. Pengumuman ini akan secara resmi menjadikan event pertama Valve di Amerika Selatan, dengan Major akan di mulai pada 24 Februari.

Timnas Dota 2 Indonesia Juarai IESF WEC 2022

Beberapa masa lalu, Timnas Indonesia berhasil menjadi juara di kejuaraan dunia esports ke-14 untuk kategori game Dota 2, usai mengalahkan tim asal Filipina.

Adapun ajang kejuaraan dunia esports ini memiliki bagian dari Indonesia Esports Summit yang di gelar di Bali, sejak 2 Desember hingga 11 Desember 2022.

Timnas Merah Putih sendiri di perkuat oleh Randy “Dreamocel” Muhammad Sapoetra, Matthew “Whitemon” Filemon, Syaid “Womy” Muhammad Resky, Tri “Jhocam” Kuncoro, dan Rafli “Mikoto” Fathur Rahman.

Laga Indonesia kontra Filipina ini memiliki pertemuan kedua mereka di babak Double Elimination. Di mana timnas Garuda kalah dengan skor akhir 2-1. Karena itu, Dreamocel dkk pun memulai perjuangan mereka lagi dari lower bracket bertemu dengan tim asal Kazakhstan.

Di babak final, Dreamocel dkk kembali harus berhadapan dengan tim asal Negeri Gajah Putih. Pada laga final yang menggunakan format pertandingan best of 5 (Bo5), kedua tim bertanding sangat sengit.

Kalahkan Filipina

Babak pertama, timnas Filipina berhasil mengendalikan slot bet 100 jalannya permainan dan menang atas Indonesia. Belajar dari kesalahan sebelumnya, timnas Indonesia langsung bermain agresif tanpa penuh perhitungan.

Pada babak ini, Dreamocel jadi sorotan dengan gameplay agresif mengejar musuh untuk ditumbangkan. Mampu mengendalikan permainan, timnas Indonesia sukses menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.

Hingga laga keempat, kendali permainan saling bertukar dari sisi Indonesia dan Filipina. Di mana kedua tim saling balas serangan dan tidak ingin mengalah.

Pada babak penentuan, tim Indonesia sempat terlihat keteteran di awal pertandingan. Akan tetapi, Mikoto dkk berhasil membalikkan keadaan dan menjuarai turnaman ini.